Misteri Bola Cahaya Listrik Dapat Terlihat Akibat Pengaruh Otak
Selama ratusan tahun, saksi mata melaporkan pandangan singkat mengenai benda berupa cahaya elektrik seukuran bola tenis. Namun peneliti tidak mampu memahami mengapa benda bersinar ini muncul.
Bola cahaya ini dilaporkan sering muncul selama badai dan diketahui beberapa petir kuat berturut-turut dapat menciptakan medan magnet yang besar.
A 1901 depiction of ball lightning. (amog.com)
Joseph Peer dan Alexander Kendl dari University of Innsbruck, Austria, bertanya-tanya apakah bolabercahaya ini benar-benar halusinasi yang disebabkan stimulasi magnetik terhadap korteks penglihatan pada otak ataupun retina mata?
Di eksperimen sebelumnya, beberapa peneliti telah menggunakan medan magenetis yang kuat dan berubah cepat dengan mesin medis yang disebut Transcranial Magnetic Stimulator (TMS).
Mesin magnetik ini cukup kuat untuk menginduksi arus listrik di sel otak manusia tanpa
membahayakan.
Akibat dari stimulasi otak menggunakan TMS ini, maka otak dapat dimanipulasi. Karena adanya medan magnet yang diterima otak, maka otak akan membuat info yang terdistorsi atau salah kepada indera lainnya.
Misalnya, kita dapat melihat sinar, mendengar sesuatu, bahkan menggerakkan tangan, kaki atau mata secara spontan. Medan magnet di korteks penglihatan pada otak bisa menyebabkan subyek dapat melihat obyek cakram ataupun garis.
Saat fokus tersebut bergerak di dalam korteks visual, subyek melaporkan telah melihat perpindahan cahaya.
Dalam makalah mereka yang muncul di situs penelitian fisika arXiv.org, Peer dan Kendl berargumentasi bahwa “ladang magnetis” ini membuat pencahayaan yang memiliki efek yang sama saat menggunakan mesin TMS pada manusia.
Penelitian mendapatkan argumen yang meyakinkan bahwa beberapa bola bersinar yang dilaporkan, adalah dorongan dari halusiniasi, kata John Abrahamson, seorang ahli kimia dan bola bersinar di University of Canterbury, Selandia Baru, yang tidak ikut serta dalam penelitian ini.
Namun saya tidak dapat percaya bahwa sebagian besar gambar yang dilaporkan adalah bola bersinar akibat pengaruh otak, kata Abrahamson lewat emailnya. (source: physicsworld)
Masih Misterius
Petir bola adalah fenomena listrik atmosfer hipotetis yang sedikit diketahui. Istilah ini mengacu pada laporan tentang cahaya, objek biasanya berbentuk bola yang bervariasi dan diameternya berukuran beberapa meter.
Fenomena ini biasanya berhubungan dengan badai, tetapi berlangsung lebih lama dari kilat yang terbagi kedua dari petir.
Banyak laporan awal mengatakan bahwa bola akhirnya meledak, kadang-kadang dengan konsekuensi yang fatal, dan meninggalkan bau belerang.
Ada catatan bola bercahaya bebas-mengambang yang terjadi dalam total ketiadaan awan.
Hal ini terjadi umumnya di lembah Hessdalen, Norwegia. Salah satu teori baru-baru ini menunjukkan bahwa bola cahaya (Cahaya Hessdalen) yang dihasilkan oleh ionisasi udara dan debu oleh partikel alfa selama peluruhan radioaktif di atmosfer berdebu. (wiki/ icc)
0 komentar:
Posting Komentar