Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 April 2014

Filososi Fibonansi

Adalah mustahil bila hidup dianalogikan seperti deret geometri yang memiliki rasio keteraturan tetap. 2, 4, 8, 16, kemudian 32 , dst. Artinya setiap apa yang akan terjadi kelak bisa dikalkulasi secara sempurna tanpa meleset sedikitpun. Sungguh tidak mungkin, kecuali hanya dalam bingkai imajinasi kita yang tak terbatas.
Saya bisa saja membangun imajinasi tentang hidup saya yang sempurna, dengan mengkalibrasi ikhtiar secara maksimal. Tapi menurut garis kalam-Nya, kita dihadapkan pada kenyataan yang berbanding terbalik dengan harapan. Melenceng jauh dari prediksi awal. Maka di situlah eksistensi ketawakalan diperlukan.

Bagi saya pribadi, hidup lebih identik dengan rangkaian angka Fibonacci. Misterius dan tak terprediksi hingga di saat-saat akhir. 2, 4, 6, 10, 16, 26, dst. Deret Fibonacci sebenarnya memang mempunyai formula yang bisa dicari, sehingga membentuk sebuah keteraturan. Misterius disini maksud saya, bahwa dalam perjalanannya, ternyata para ilmuwan dapat menemukan keteraturan2 lain dalam semesta yang sejalan dengan formula Fibonacci.

Kerennya lagi, deret yang dikembangkan oleh Pak Fibonacci ini kemudian menjadi dasar sebuah pola perhitungan modern chaos theory. Chaos Theory sendiri adalah sebuah cabang ilmu matematika dan juga fisika yang membahas sebuah pola pergerakan yang acak namun beraturan. Acak karena tidak pernah menempati titik koordinat yang sama setiap kali bergerak. Beraturan karena selalu pada arah yang sama. Contohnya adalah pergerakan sayap pada kupu-kupu. Meskipun tidak beraturan, pergerakan sayap kupu-kupu selalu sama dari waktu ke waktu yaitu naik dan turun meskipun tidak pernah menempati titik yang sama setiap kali bergerak. (Running Pig - Fibonacci Retracement ).

Jika kita membagi Un dengan Un-1, maka akan diperoleh rasio emas (golden ratio) yang ternyata memiliki keseimbangan sama dengan sejumlah fenomena di alam semesta. Golden ratio bisa kita jumpai sebagai pendekatan paling ideal dengan perbandingan ukuran bagian tubuh manusia rata-rata. Inilah yang banyak dijadikan dasar acuan para seniman dalam menciptakan karya arsitektur mereka. Cangkang-cangkang kebanyakan moluska yang tumbuh mengikuti bentuk spiral logaritmik , susunan spiral pada bunga matahari dan buah pinus, hingga lukisan Monalisa karya Da Vinci, kesemuanya mempunyai pola kesesuaian dengan golden ratio. (Harun Yahya, "Keindahan yang diciptakan di alam : Rasio Emas" ).

Bukan mustahil ke depannya masih banyak rahasia-rahasia semesta yang bakal terungkap dengan angka-angka Fibonacci ....

Dalam kerangka nafas manusia, setiap jengkal episode yang dilalui seringkali adalah konsekuensi dari pilihan sebelumnya. Dan sangat mungkin bahwa apa yang kita terima jauh berbeda dengan milik orang lain, karena kapasitas ikhtiar dan garis hidup berlainan. begitulah misteriusnya hidup.

Saya sadar sepenuhnya jalan titian itu panjang dan berliku, sarat keluputan dan kekhilafan. Seperti yang pernah ditulis Om Andrea Hirata, Hidup dan nasib bisa tampak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis. Namun tiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna.

Maka sebagai manusia biasa, di ujung Ramadhan yang biru ini, izinkan saya memohon maaf kepada kawan semuanya. Atas kealpaan diri, atas tulisan-tulisan yang tak berkenan di hati. Mudah-mudahan kepergian Ramadhan meninggalkan jejak ketawakalan mendaki belantara kehidupan.

Jumat, 11 April 2014

BEDA RGB DAN CMYK

Pada dasarnya printer dan monitor adalah dua perangkat yang berbeda, bahkan basis manajemen warnanya pun berbeda, monitor menggunakan mode RGB (seperti juga mata manusia-red) Sedangkan printer menggunakan CMYK. Yang satu menggunakan proses rasterisasi yang tingkat gradasinya lebih pendek yang satu menggunakan tingkat refleksi yang gradasinya lebih panjang. Coba lihat di Photoshop atau Corel dimana palet warna RGB menggunakan 255 tingkat gradasi sedang CMYK hanya 100 tingkat gradasi, pendek kata ada detail warna yang tidak bisa disimulasikan oleh printer (perangkat berbasis CMYK).

Salah satu cara untuk mengatasi perbedaan dalam konversi warna dari RGB ke CMYK adalah ‘kalibrasi’. Proses kalibrasi warna adalah proses pencocokan warna agar semua perangkat pemroses citra (image) menggunakan satu patokan yang serupa. Untuk itu di aturlah agar warna pada monitor sebagai perangkat yang jangkauan warnanya paling tinggi hanya menampilkan warna yang bisa di hasilkan oleh printer. Jadi nanti sewaktu kita akan mencetak hasilnya akan ‘mirip’ seperti yang kita liat di monitor.

Proses termudahnya tentu saja menggunakan fasilitas yang disediakan oleh aplikasi yang kita gunakan. Misalnya adobe gamma yang disediakan oleh Photoshop dimana monitor akan di kalibrasi sesuai pilihan kita. Meskipun telah di kalibrasi jika kita tetap saja bekerja dengan mode RGB di Photoshop dan aplikasi lainnya tentu saja ada warna-warna tertentu yang tidak akan bisa dicetak hal ini dikenal dengan istilah “out of gamut” bisa di deteksi dengan membuka palet color picker dan men-cek warna di image dengan eyedroper tool, akan ada tanda segitiga dengan tanda seru yang menandakan warna tersebut tidak akan tercetak, dan jika anda mengklik tanda segitiga tersebut pilihan warna akan berubah dan menampilkan warna yang akan di gunakan untuk mencetak.

Jadi jelas bahwa untuk mengetahui hasilnya setiap image yang di gunakan di photoshop dan aplikasi lain perlu di konversi ke CMYK sebelum di cetak. Jika anda merasa bahwa warnanya kurang menarik anda bisa menyesuaikannya lebih dulu dengan berpatokan ke image yang masih dalam mode RGB (ingat beberapa filter photoshop hanya bisa di jalankan di dalam mode RGB!) Sekarang kita kembali ke inti pertanyaan kenapa hasil cetak di percetakkan turun? Sekali lagi proses kalibrasi yang anda lakukan adalah proses kalibrasi di komputer anda bukan di mesin separasi apalagi di mesin offset percetakkan.

Jadi tentu saja resiko warna turun sangat besar bahkan jika pun anda menggunakan Macintosh! Untuk mengatasi ini anda harus mengetahui warna-warna yang bisa di hasilkan oleh percetakkan, biasanya percetakkan yang baik akan dengan senang hati memberikan contoh cetaknya kepada anda berupa gradasi persentasi warna dalam bentuk buku dalam mode CMYK. Gunakan contoh tersebut sebagai panduan untuk mengkalibrasi komputer dan printer di rumah/kantor jadi anda bisa melakukan test print dulu sebelum pergi ke percetakkan. Kalau anda rasa kontrol tersebut kurang kuat anda bisa minta hasil proof dari percetakkan (dengan biaya) untuk melihat akurasi warnanya.

Sekali lagi ingat banyak variabel yang tidak berada dalam kontrol seperti misalnya alat proof yang menggunakan teknologi continus tone (dye sublimation / thermal printer) jelas berbeda dengan mesin cetak yang menggunakan raster half tone! Sekarang persoalan kembali ke medianya, selain mode warna media kertas yang di gunakan juga menentukan. Sebagai contoh hasil cetak dengan inkjet di atas kertas HVS biasa pasti biasa-biasa saja di banding dengan media khusus seperti foto paper atau glossy paper. Mengapa? Karena daya serap kertas terhadap tinta dan kemurnian bahan dasar kertas (pulp) menentukan hasil cetak. Kertas biasa dengan pori-pori besar dan bahan dasar yang tidak pure white (cenderung kuning atau abu-abu) akan menyerap tinta ke dasar kertas dan membuat warna lebih abu-abu ketimbang kertas glossy/art paper yang mampu menahan tinta dengan bahan lapisannya sedang bahan dasarnya yang lebih putih akan mampu memberi tampilan warna lebih cemerlang.

Sementara itu kertas dove memang ditujukan untuk membuat tampilan warna lebih lembut dengan tidak menggunakan lapisan penahan tinta sebanyak art paper, untuk itu agar warna atau bentuk tertentu menonjol digunakan varnish/coating (di percetakkan dikenal dengan UV varnish/coating). Penggunaannya tentu terserah anda.

Tips: Untuk menjamin setiap perangkat (monitor, scanner, printer) menggunakan mode warna yang sama gunakan hanya satu driver ICM (Image Color Matching) anda bisa melihatnya di control panel jika menggunakan windows. Jika pembuat perangkat anda cukup terkenal biasanya mereka menyediakan driver ICM dalam CD yang ada pada saat pembelian. Untuk menjamin proses keakuratan jalankan kalibrasi minimal satu bulan sekali dan selalu meminta contoh cetak terbaru dari percetakkan karena materi cetak akan lekang seiring waktu.

Mungkin bagi kita yang sudah lama terjun ke dunia desain grafis dan sablon kaos sudah tidak asing lagi dengan istilah RGB dan CMYK. RGB dab CMYK adalah singkatan dari sistem pewarnaan. Perbedaan paling utama dan mendasar dari RGB dan CMYK adalah RGB lebih ditujukan untuk Digital appearance atau tampilan yang bersifat digital. sedangkan CMYK untuk kepentingan percetakan.

Seperti kita tahu bahwa RGB atau Red, Green, Blue merupakan sistem pewarnaan untuk digital appearance dan banyak sekali digunakan untuk monitor komputer, video, layar ponsel dll. Sistem warna RGB terdiri dari 100% Red, 100% Green dan 100% Blue yang menghasilan 100 % putih. Tidak ada hitam di RGB. dan biasanya file yang bersistem warna RGB ukurannya lebih kecil.

Beda dengan RGB, CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Penggabungan 100% Cyan, Magenta dan Yellow menhasilkan warna Hitam (Black), tetapi tidak 100% hitam murni melainkan abu2 gelap. CMYK lebih sempurna karena memasukkan unsur hitam disana.

CMYK - RGB

Jadi kesimpulannya, kalau anda mendesain untuk kepentingan digital, maka RGB adalah pilihan yang cocok. Tapi kalau anda mendesain untuk tujuan percetakan, maka CMYK pastinya lebih baik hasilnya. Apapun program yang anda gunakan baik Photoshop, Illustrator,corel draw dll.

Sabtu, 29 Maret 2014

Sejarah Danbo

hai kawan apa kalian telah mengetahui gambar disamping? Gambar disamping adalah boneka danbo. Boneka yang bisa memberikan ekspresi. Lalu apa sobat mengetahui sejarah danbo? Saya semula juga tidak mengetahui apa itu danbo,darimana danbo berasal. Setelah googling saya mendapatkan informasi mengenai danbo. Danbo berasal dari kata Danboard yang berarti terbuat dari kertas kardus. Danbo diambil dari manga karangan Azuma Kiyohiko yaitu Yotsuba. Dalam manga  diceritakan si Yotsuba ini pergi ke kamar kakaknya yang sedang ngerjain proyek waktu senggangnya. Nah, selanjutnya Yotsuba ini ketemu ama temen kakaknya yang sedang pake baju robot dari kardus. Dari manga tersebut dibuatlah danbo dengan ukuran seperti action figure.

Sejarah danbo – boneka berekspresi yang disukai banyak orang ini merupakan kependekan dari danbord, dengan artian kardus. Lebih dikenal dengan nama danbo karena berasal dari tokoh dari karya manga dengan judul yotsuba. Pengarangnya adalah Azuma Kiyohiko yang berasal dari Negara sakura, Jepang. Dikisahkan dalam komik tersebut, ada seorang anak kecil dengan nama yotsuba. Anak tersebut belajar tentang lingkungan sekitar dengan bantuan bimbingan dari ayahnya, teman dan tetangga sekelilingnya.

Didalam bagian pada komik tersebut, terdapat sebuah kisah yang menceritakan bahwa yotsuba hendak pergi ke sebuah kamar yang terdapat kakaknya sedang mengerjakan proyek pada waktu senggang. Kemudian si yotsuba ingin sekali bertemu dengan teman kakaknya yang waktu itu sedang menggunakan pakaian robot yang dibuatnya dari kardus. 

Sejarah danbo – boneka berekspresi seperti manusia ini dibentuk sangat mirip seperti action figure dengan berbagai karakter dapat dibuatnya. Ukuran yang ada pada danbo ini


sangat mini sekitar tujuh hingga tiga belas senti meter. Membuat semua orang yang melihatnya menjadi gemas, karena danbo dapat membuat ekspresi dengan berbagai gaya dan bisa digerakkan manual. Ekspresi yang dibuat imut seakan-akan mampu menarik siapa saja untuk melihatnya. Perusahaan sengaja membuat danbo dengan teknologi canggih dan pada setiap sendinya dibuat gerakan agar boneka tersebut mampu bergerak secara luwes.

Pada serial manga, boneka kecil ini bisa digerakkan jika koin telah dimasukkan di dalam mulutnya. Penjualan danbo di Negara jepang berkisar lima ribu yen, atau dalam Indonesia hampir lima ratus ribu rupiah. Awalnya danbo ini hanya sebagian rakyat Jepang saja yang mengenalinya, karena memang sengaja dibuat dan diproduksikan oleh warga Jepang. Tidak lama kemudian, hal ini dipasarkan melalui situs internet agar semua orang dapat melihat seperti apa gambar boneka ini, meskipun belum mengetahui kerja dan gerak dari danbo. Dan pada akhirnya warga Jepang tersebut memperlihatkan pada dunia dengan mengadakan acara-acara yang sengaja menggunakan danbo sebagai pertunjukannya.

Sejarah danbo – boneka berekspresi dan berbentuk mungil, saat ini dapat ditemukan gambarnya dimana saja, dan telah dikenal hampir diseluruh dunia. Telah banyak yang memakai icon danbo untuk sebuah produk atau ekspresi yang sedang dialami.
Danbo telah menarik hati setiap orang yang melihatnya. Bagaimana tidak boneka ini seolah mempunyai ekspresi. Terlihat pada gambar diatas danbo berekspresi bingung. Dari kelucuan dan bisa dibuat ekspresi inilah banyak para fotografer membuat foto danbo dengan berbagai ekspresi. Pada postingan lain saya akan memberikan 50 gambar danbo yang menggemaskan. Kali ini kita hanya membahas masalah sejarah danbo.
Jika sobat menginginkan danbo, bisa dicari dikaskus dengan harga yang murah atau mau buat sendiri. Banyak template danbo di google. bisa di download templatenya di sini

Jumat, 28 Maret 2014

Kisah Dewa Api dalam Mitologi Yunani

Siapakah Hephaestus? Kisah Dewa Api dalam Mitologi Yunani
Dalam mitologi Yunani, Hephaestus adalah salah satu dewa yang tinggal di Gunung Olympus yang berjumlah dua belas.

Seperti banyak Olympian lain – Athena, Ares, Apollo, Hermes, dan Artemis – Hephaestus merupakan anak Zeus.

Sebagai salah satu anak dari Hera dan Zeus, Hephaestus adalah dewa pandai besi dan dan api.

Padanan Hephaestus dalam mitologi Romawi adalah Vulcan. Gunung berapi menjadi tempat peleburannya yang dikendalikan oleh Cyclopes.

Hesiod dan Homer menceritakan versi berbeda tentang Hephaestus. Hesiod mengatakan bahwa Hephaestus adalah anak dari Hera saja, lahir akibat kehendaknya setelah Hera bertengkar dengan Zeus.

Hephaestus lumpuh saat lahir serta bermuka buruk sehingga pernah diusir dari Olympus karena tidak menyenangkan orangtuanya.

Dalam Buku I Iliad, Homer menyatakan bahwa orangtua Hephaestus adalah Zeus, namun dalam Buku XVIII, dinyatakan orangtuanya adalah Hera.

Terlepas dari perbedaan versi, Hephaestus akhirnya bertahan dari segala cobaan dan tinggal di pulau Lemnos.

Dalam versi lain, Hephaestus berusaha membalas dendam dengan menangkap Hera dan mengikatnya ke sebuah kuris ajaib.



Dionysus akhirnya harus campur tangan dengan membuat Hephaestus mabuk untuk membebaskan Hera.

Dalam Iliad, Hephaestus dikatakan menikah dengan Charis, namun dalam Odyssey, Hephaestus dikisahkan menikah dengan Aphrodite.

Aphrodite diceritakan lebih tertarik kepada Ares, dengan siapa dia memiliki tiga anak. Ketika Helios mengatakan kabar ini, Hephaestus merasa tidak senang.

Hephaestus lantas membuat jaring perunggu yang tak terlihat dan dipasang di atas tempat tidurnya sebelum memberitahu Aphrodite bahwa dia akan pergi ke Lemnos.

Segera Ares tiba untuk mengambil kesempatan atas perginya Hephaestus. Hephaestus, yang sebenarnya hanya bersembunyi kemudian menjatuhkan jaring pada mereka serta memanggil dewa lain untuk menjadi saksi perselingkungan Aphrodite dan Ares.

Hephaestus diakui sebagai pembuat berbagai benda luar biasa. Dia adalah pembuat petir untuk Zeus dan aegis bagi Athena.

Dia juga membuat baju besi untuk Achilles serta kalung yang diberikan sebagai hadiah pernikahan kepada Harmonia.

Mungkin yang paling luar biasa, Hephaestus menciptakan wanita pertama, Pandora, dari tanah liat.

Dalam mitologi Yunani, penciptaan Pandora dilakukan sebagai hukuman bagi manusia setelah Prometheus mencuri api dari Olympus.

Minggu, 02 Maret 2014

Prinsip Dasar Perspektif

Setelah membaca artikel sebelumnya mengenai Pengertian perspektif serta Sejarah perkembangannya, pembahasan kali ini akan melanjutkan pada Prinsip dasar perspektif.
peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda, pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. dan hal ini dapat dengan baik di perhatikan pada alam sekitar kita. mata manusia sudah terbiasa untuk melihat benda-benda sekelilingnya dalam bentuk perspektif. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektif dari pada proyeksi ortogonal.
Seperti di ketahui,mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relatif dan terbatas. kemampuan meanusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat obyek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.
Dalam penggambaran perspektif terkonstruksi diumpakan bahwa pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang obyek. sudut di persempit secara relatif  dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi. seperti contoh gambar di bawah ini.

sudut pandang perspekti

Pada warna merah adalah pengamat yang memandang sebuah obyek kotak di depannya sehingga pandangan depan nya menyempit  pada ruang tersebut

Terbentuknya Gamba Perspektifr
Hampir semua orang yang bekerja di bidang gambar mengunakan teknik perspektif, sebelumnya pernah mengunakan peralatan fotografi. Alat fotografi yang kita kenal sekarang , adalah suatu perkembangan lanjut dari kamera obscura.
Yohan Baptist Porta ( 1560 ) pernah menulis tentang alat ini. prinsipnya mungkin sudah di pergunakan sejak zaman babilon. sinar masuk  melalui lubang kecil pada sisi depan kotak yang tertutup. dan sinar ini akan membentuk sebuah gambar samar-samar terbalik pada dinding dalam kotak tersebut . dalam gambar, lubang di besarkan untuk mempertajam gambar dilengkapi dengan lensa.
Benda yang disinari akan memantulkan sinar ke semua penjuru namun tanpa adanya cahaya yang menyinari objek tidak akan mungkin objek itu terlihat oleh mata manusia atau tertangkap oleh kamera. sinar-sinar ini memproyeksikan sebuah gambar benda pada mata bagian selaput jala.


Hal ini juga terjadi dalam dunia fotografi. hanya bedanya. sinar-sinar pandang ini di proyeksikan ke atas bidang yang sensitif terhadap cahaya yaitu lembaran film. karena sinar proyeksi ini melalui suatu titik pusat  maka gambar yang di hasilkan dinamakan gambar proyeksi pusat. semua gambar yang dihasilkan oleh camera foto dinamakan juga gambar proyeksi pusat atau gambar perspektif.
Semoga bermanfaat....

Sabtu, 01 Maret 2014

Perspektif dan Sejarah Perkembanganya


Pengertian Perspektif
Perspektif berasal dari bahasa italia "Prospettiva" yang berarti gambar pandangan atau sudut pandangan , namun menurut Leornardo da Vinci perspektif adalah suatu yang alami yang terbentuk dari relief datar menjadi suatu  relief bidang atau ruang. jadi kesimpulannya perspektif adalah suatu teknik sistem matematika membentuk suatu proyeksi bidang tiga dimensi ke dalam bidang dua dimensi , seperti kertas atau canvas. hal ini  dapat membentuk kemungkinan untuk mengambar sebuah objeck atau benda dalam suatu ruang secara nyata diatas bidang datar atau dapat membentuk suatu gambar geometri sehingga tampak di gambarkan atas ,bawah,samping,dan depan pada objeck tersebut.

Sejarah Perspektif
Sejak para seniman mencoba untuk mengekspresikan bentuk tiga dimensi kedalam bidang dua dimensi, dengan sadar ataupun tidak sadar mereka telah terlibat  dengan semacam perspektif. Aliran realis pertama sekali di perkenalkan ke dalam gambar atau lukisan dengan pengunaan bayangan pada zaman Pericles. pemendek garis perspektif dan pemancar sinar,sebagian telah di ketahui sekitar abad 4 SM dan Fragmen-fragmen karya ini tidak turut musnah dengan kehancuran Pompeii (tahun 79 M).
perkembangan perspektif sebagai ilmu pengetahuan dimulai pada zaman renaissance.Paolo Uccelo (1397 - 1475 ) telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk mempelajarinya. pekerjaannya kemudian di ikuti oleh dengan yang lain. dipelopori oleh Fillipo Brusnelleschi (1379 - 1446) seorang ahli bangunan, dilanjutkan oleh Leona Battista Alberti (1404-1472 ) seorang arsitek.
Piero degli Franceschi (1420 -1492) seorang pelukis dan ahli matematika, telah menulis buku pelajaran mengenai perspektif . Barozzio da Vignolia (1507-1573 ) dan Andrea Mantegna (1431-1516 ) mengunakan teknik perspektif dalam figur lukisan. pengunaan konstruksi perspektif ini menyebar cepat dengan adanya penemuan mesin cetak dan pekerjaan pemahat-pemahat sepeti Albercht Durer ( 1472-1528)

Perpective oleh Albrecht Durer Cetakan tua dari abad 16 memperlihatkan suatu metode sederhana
untuk memindahkan sebuah objek ke dalam bidang gambar

Sebelum tahun 1500, konstruksi perspektif telah dicoba dan diuji kemungkinan-kemungkinannya. Leonardo da Vinci memasukkan diagram-diagram dan keterangan-keterangan mengenai perspektif dalam buku-buku catatannya. pada tahun 1499 ia membuat diagram-diagram untuk buku karangan teman nya, ahli matematika Fra Luca Pacioli yang berjudul " De Devina Proportione ".

Lukisan-lukisan perspektif dan buku-buku mengenai teori perpektif bermunculan pada jaman Barok. Pada tahun 1715 muncul sebuah teori perspektif dari taylor, yang kemudian dikembangkan sampai sekarang . pada jaman Barok, Eropa untuk pertama kalinya mengenal lebih dekat dengan lukisan-lukisan Tiongkok. Lukisan-lukisan ini masih ada kekurangannya, yaitu keaslian menurut alamiahnya dan aturan perspektif atau kebenaran perspektifnya.

 
"whitering trees and bamboo" cina abad 17 oleh yun shou-p'ing.
efek pengambaran perspektif dari udara dengan pemberian tekanan pada
objek terdekat dan efek kabut pada perbukitan yang jauh

Gambar-gambar dari Tiongkok ini dapat disejajarkan dengan gambar pada zaman Rokoko di Eropa, yaitu gambar perpektif dengan banyak titik hilang. manusia abad ke-19 berpendapat sistem ini terlalu di buat-buat , terlalu berbelit-belit dan juga tidak cukup tepat.maka mereka mengambangkan fotografi.

Sejak zaman renaissans, pada seniman telah memperbaharui teknik-teknik perspektif. thomas Eakins ( 1844-1916 )  membuat sebuah gambar lengkap dengan bayangan yang sangat akurat. beberapa kritikus berpendapat bahwa gambar dengan teknik perspektif 'dihancurkan' oleh para seniman modern , seperti Pablo Picasso di awal ke-20, namun beberapa seniman modern tidak benar-benar meninggalkan teknik perspektif , mereka meminjam tekniknya,mengelaborasikannya dengan karya mereka dan memperbaiki teknik-tekniknya, yang menjadikan gambar perspektif sebagai sebuah karya seni sekaligus ilmu pasti.nndwn

Sumber : notepedia.info,memahami teknik perspektif

Jumat, 28 Februari 2014

Arti Dan Fungsi Tipografi

Sebenarnya tipografi sendiri merupakan salah satu elemen dari dunia desain grafis yang unik, dimana tipografi bukan hanya sekedar elemen bacaan, tpi juga mempunyai unsur seni yang luar biasa.
Tipografi bisa juga dapat dikatakan sebagai “visual language” atau dapat berarti “Bahasa yang dapat dilihat”.

Tipografi dibagi kedalam 2 macam jenis, yaitu :
"Typography" (Tipografi) merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.


Seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.


Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.


Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat.  Terkadang secara tidak sadar, kita selau berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.


Perkembangan tipografi saat ini sudah mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :

1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Berikut ini adalah contoh karya-karya Typography yang mungkin dapat menginspirasi

Prestige Typography
Oleh : bella elizabetta

Typography
Oleh : alesfuck

TypoGraphy
Oleh : Philos Design

Kamis, 27 Februari 2014

Mengenal IQ – Intelligence quotient

Mengenal IQ – Intelligence quotient


 IQ adalah singkatan dari Intelligence Quotient, merupakan acuan yang sering sekali dikaitkan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Makin tinggi angka IQ seseorang, maka ia akan lebih cepat dalam memecahkan masalah dan berhitung. Namun siapa diantara kalian yang tahu, apa dan bagaimana IQ tersebut sebenarnya diperuntukkan?

Cikal bakal IQ diyakini dimulai oleh seorang ahli psikologi Perancis bernama Alfred Binet (July 11, 1857 – October 18, 1911). Binet mengembangkan sebuah tes untuk mengukur tingkat kepintaran seorang anak secara verbal. Maksud dari tes ini adalah memastikan seorang anak usia enam tahun sanggup memecahkan permasalah yang standar untuk anak usia enam tahun. Sehingga apabila ada anak yang tidak lulus tes Binet akan diketahui dengan cepat dan diambil tindakan awal.

Alfred Binet - Pencetus tes IQ pertama

Penyempurnaan dari tes Binet diumumkan oleh pakar psikologi asal Amerika bernama David Wechsler (January 12, 1896 – May 2, 1981). Model tes yang kemudian dikenal dengan model tes Wechsler ini menyajikan tes yang lebih bervariasi guna mendapatkan hasil yang lebih lengkap. Jika hasil tes Binet hanya menghasilkan satu nilai, maka hasil tes Wechsler menghasilkan nilai yang lebih lengkap. Diantaranya tingkat kecepatan persepsi, penalaran, pemahaman verbal, asosiasi memori dan lainnya. Dan pada tahun 1960 model Wechsler telah menggusur model Binet dan menjadi standar tes IQ paling populer di Amerika.

Kita bisa melakukan tes IQ di berbagai penyedia jasa konsultasi psikologi yang terpercaya. Dan ukuran nilai IQ manusia memiliki nilai rata-rata 100. Artinya jika kamu mendapatkan skor dibawah 100, maka IQ kamu berada di bawah rata-rata. Begitu pula sebaliknya.

Para ahli sepakat bahwa manusia dengan skor IQ tertinggi dan masih hidup hingga sekarang adalah seorang ahli fisika asal Korea Selatan bernama Kim Ung-yong. Orang ini memecahkan rekor dunia dengan mencatatkan namanya dalam Guinness Book of World Records sebagai manusia dengan IQ tertinggi, dengan nilai 210! Sedangkan Albert Einstein sang pencetus teori relativitas “hanya” memperoleh skor 160.

Rabu, 26 Februari 2014

Dibalik Suara yang Kita Dengar

Dibalik Suara yang Kita Dengar


Setiap harinya kita selalu mendengar berbagai macam suara. Mulai dari suara kita sendiri, suara hewan-hewan di sekitar kita, sampai suara dalam lagu maupun film. Semuanya setiap hari berdengung di telinga kita. Tetapi pernahkah kamu berpikir sebenarnya apakah suara itu? Bagaimana suara bisa terdengar di telinga kita? Bagaimana bisa ada suara yang tinggi dan rendah, juga suara yang lantang dan lirih?
Baiklah, kalau begitu sebenarnya apa sih suara itu? Suara itu tidak lain adalah gelombang dari tekanan udara. Ketika ada sebuah suara, molekul-molekul yang ada di udara termampatkan sesaat. Ini menyebabkan timbulnya gelombang akibat perubahan tekanan sesaat itu. Umumnya, gelombang suara ini bersifat periodik, artinya pola gelombangnya berulang setiap sekian waktu tertentu.
Setiap gelombang dikarakterisasi dari dua komponennya, yaitu frekuensi dan amplitudo. Frekuensi sendiri merupakan banyaknya satu periode gelombang dalam satu waktu tertentu. Frekuensi ini dinyatakan dalam satuah Hertz (Hz). Sedangkan amplitudo merupakan jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah dalam satu periode gelombang. Amplitudo gelombang suara ini dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Nah, dalam gelombang suara, tinggi rendahnya frekuensi berpengaruh pada tinggi rendahnya nada suara yang kita dengar. Sedangkan tinggi rendahnya amplitudo dalam suatu gelombang berpengaruh pada keras atau lemahnya volume suara yang kita dengar.
Kemudian, gelombang suara itu masuk ke dalam telinga kita. Telinga kita kemudian mengubahnya menjadi rangsangan bagi saraf pendengaran. Rangsangan tersebut kemudian diterjemahkan oleh otak kita sebagai suara yang kita dengar. Oh iya, tahukah kamu batasan suara yang bisa kita dengar? Untuk frekuensi, batasan frekuensi suara yang bisa kita dengar adalah 20 – 20000 Hz. Rentang frekuensi itu disebut juga rentang audiosonik. Sedangkan amplitudo gelombang suara yang bisa kita dengar adalah di bawah 120 dB, tetapi umumnya suara yang nyaman didengar oleh kita hanya yang kurang dari 80 dB.

Rabu, 19 Februari 2014

Tau Gak Dari Mana Datangnya Kotoran TelingaTau Gak Dari Mana Datangnya Kotoran Telinga

Tau Gak Dari Mana Datangnya Kotoran Telinga



Kebanyakan dari kita tidak mengenal seluk beluk telinga. Tentunya sobat  juga tidak terlalu mengerti tentang seluk beluk telinga kita bukan? Ada banyak lho orang yang melakukan kesalahan dalam membersihkan kotoran yang ada di lubang telinga mereka. Bukannya makin bersih, makah menimbulkan masalah baru yang lebih parah. Lalu, dari mana sih datangnya kotoran telinga itu? Dan adakah manfaatnya bagi kita?

Telinga manusia pada umumnya memiliki cairan yang dikenal dengan nama cerumen. Cairan telinga ini diproduksi oleh sepertiga dari seluruh bagian terluar lubang telinga kita. Cairan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan telinga kita. Mungkin kamu sering merasa jijik pada cairan yang lengket dan berbau kurang sedap yang ada di telinga kamu. Namun, cairan ini memberikan perlindungan dan menjadi anti bakteri.

Tubuh kita memiliki sistem alami untuk membersihkan lubang telinga dan membuat kita tetap bisa mendengar dengan baik. Salah satu cara yang dilakukan oleh telinga kita agar terhindar dari kotoran adalah melalui cairan ini. Tapi kamu harus tahu bahwa cairan ini terkadang berlebih di dalam telinga kita, dan mungkin justru akan mengganggu telinga kamu.

Setelah selesai melakukan tugasnya, cairan ini biasanya akan keluar dengan sendirinya dari telinga kita. Lho, bagaimana caranya? Yaitu melalui aktifitas yang dilakukan oleh rahang kita, misalnya ketika mengunyah permen karet atau makanan. Mungkin kamu tidak percaya, tapi gerakan pada rahang kita bisa mendorong kotoran yang ada di telinga menjadi keluar. Biasanya kotoran ini mengering dan rontok sendiri menjadi potonga-potongan atau serpihan. Inilah yang menjadi kotoran telinga kita.

Sebenarnya memberihkan telinga bagian dalam tidak dianjurkan karena bisa berbahaya. Alat yang biasanya digunakan untuk membersihkan telinga adalah cotton-bud, tapi alat ini seharusnya hanya untuk membersihkan telinga bagian luar saja bukan untuk telinga bagian dalam. Kotoran telinga di bagian dalam akan keluar dengan sendirinya.

Nah, kalau kamu membersihkan telinga bagian dalam dengan cotton-bud, akan beresiko mendorong kotoran telinga justru lebih dalam lagi dan mengarah ke gendang telinga. Jika ini terjadi, kotoran akan semakin menumpuk dan mengahalangi gelombang suara ke gendang telinga dan kamu pun akan kesulitan mendengar.

sekian dulu penjelasan tentang dari mana datangnya kotoran telinga kita. Semoga artikel bisa memberikan manfaat buat kamu. 

Selasa, 18 Februari 2014

Proses Terbentuknya Embun Pagi

Proses Terbentuknya Embun Pagi


Di pagi hari kita sering menjumpai embun. Entah itu di daun, halaman rumah, atau badan mobil, sering terdapat titik-titik air di pagi hari yang kita kenal sebagai embun tersebut. Hmm, mungkin ada di antara kamu yang merasa segar atau bersemangat kembali setiap kali melihat embun pagi? Tapi bagaimana sih sebenarnya terjadinya embun pagi itu?
Kita semua tahu bahwa embun adalah uap-uap air yang kembali berubah menjadi titik-titik air. Tetapi mengapa hal ini hanya terjadi di malam hari ya? Sebenarnya tidak perlu menunggu malam hari untuk membuat uap air mengembun. Embun dapat terbentuk pada suhu yang cukup dingin dan kondisi yang cukup tenang. Kebetulan malam hari adalah satu waktu yang memenuhi kedua kondisi tersebut.
Memangnya apa yang terjadi pada saat udara cukup dingin? Begini, udara memiliki satu titik jenuh di mana ia tidak dapat lagi menampung uap air lebih banyak dan sebagian uap tersebut kembali berubah menjadi titik-titik air. Kondisi itu umumnya terjadi saat udara sudah tidak dapat menampung uap air lagi. Akan tetapi, ternyata menurunkan suhu udara juga bisa menyebabkannya berada di titik jenuh. Titik jenuh akibat penurunan suhu udara ini kita kenal sebagai titik embun.
Pada malam hari, selain suhu udaranya lebih dingin, umumnya tidak banyak angin yang berhembus. Saat tidak ada angin yang berhembus, uap air akan lebih mudah menempel pada benda-benda tertentu, seperti daun, rumput, atau mobil. Benda-benda tersebut umumnya akan bersuhu dingin juga di malam hari. Akibatnya, suhu dingin dari benda tersebut akan membuat uap-uap air yang menempel pada benda itu menjadi jenuh dan berubah kembali menjadi titik-titik air. Titik-titik air inilah yang kita lihat sebagai embun di pagi hari. Nah, sudah tahu kan sekarang.

Senin, 17 Februari 2014

Mari Mengenal Apa Itu Nirmana

Berawal dari rasa penasaran saya pada pengertian kata NIRMANA, dan pada akhirnya saya sedikit mengenal apa itu nirmana,  saat ini akan saya akan berbagi secara terperinci mengenai pengertian nirmana itu sendiri .Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, namun nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya.

Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. nirmana dapat diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang  mempunyai nilai keindahan. nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

Pegertian Nirmana
Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu.

Jika kita telah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau desain. nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.

Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berkhayal tentang sesuatu yang mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar / nirmana dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang / nirmana trimatra).

Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita.

Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari hal-hal di luar bentuk (Irama Visual, 2007, hal. 160).
ikut beberapa contoh bentuk gambar nirmana Beryang saya download dari berbagai link di mbah google hehehhehehe
Semoga Bermanfaat....

Mengapa Kita Jadi Mengantuk Setelah Makan?

Mengapa Kita Jadi Mengantuk Setelah Makan

Seringkali kita merasa mengantuk setelah makan sehingga bisa mengganggu kegiatan lain yang ingin dikerjakan. Kalau dipikir-pikir, setelah makan harusnya kita justru mendapatkan tambahan energi. Lalu kenapa banyak orang justru merasa mengantuk setelah makan ya? Baca terus ya.
Tidak semua jenis makanan akan membuat kita mengantuk. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat adalah penting untuk menambah energi kita, tapi ternyata justru makanan ini bisa menyebabkan munculnya rasa kantuk. Karbohidrat di dalam tubuh kita diubah menjadi glukosa dan digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh manusia, dan dapat digunakan oleh tubuh setelah glukosa tersebut masuk ke dalam sel tubuh yang membutuhkannya.
Glukosa tersebut membutuhkan suatu hormon untuk bisa masuk ke dalam sel tubuh. Hormon ini hanya dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang bernama insulin. Hormon insulin dapat merangsang terjadinya pembentukan asam amino (komponen yang menyusun protein) yang disebut dengan triptofan. Kemudian triptofan tersebut diubah menjadi senyawa serotonin dan melatonin.
Kedua senyawa ini dapat mempengaruhi kerja otak kita (neurotransmitter), inilah yang akan membuat kita merasa ngantuk setelah makan. Selain makanan yang mengandung karbohidrat, lemak juga dapat menghasilkuan glukosa sehingga ketika kita mengkonsumsi banyak lemak, ini akan membuat kita mengantuk.
Ada pendapat lain yang mengatakan jika kita terlalu banyak makan ini akan membuat semakin banyak darah yang mengalir ke saluran pencernaan kita. Ini kemudia akan membuat pasokan darah dan oksigen ke organ-organ lain dalam tubuh menjadi berkurang. Nah, kekurangan pasokan darah dan oksigen pada organ-organ tersebut membuat kita menjadi lemas dan mengantuk.
Di dalam otak kita terdapat sel khusus yang disebut dengan orexon. Sel ini bertanggung jawab untuk membuat kita tetap terjaga dan pembakaran kalori. Sel ini bisa menjadi tidak aktif ketika kita banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sehingga kita akan merasa mengantuk. Dan begitu sebaliknya, kita akan terjaga jika banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein.
Karena itu, untuk menghindari rasa kantuk setelah makan maka sebaiknya perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, kurangi asupan karbohidrat, dan jangan makan terlalu kenyang. Selain itu, kurangi atau hindari makanan yang bertepung dan yang mengandung gula, tapi perbanyak makanan yang mengandung protein dengan lemak rendah seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, ikan, dan lain-lain.
Demikianlah penjelasan singkat kenapa kita mengantuk setelah makan. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat buat kamu. Jangan lupa untuk like dan membagi informasi ini pada teman-teman kamu ya.

Sabtu, 15 Februari 2014

Manfaat Mendengarkan Musik Sebelum Tidur

Manfaat Mendengarkan Musik Sebelum Tidur

Mendengarkan musik dipercaya bisa menstimulasi perkembangan otak dan motorik janin dalam kandungan. Ternyata setelah orang dewasa pun, mendengarkan musik juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh lho.
Mendengarkan musik sambil berolahraga dipercaya dapat memberikan efek metronomic, bisa membuat kita semakin bersemangat dan menjaga efisiensi energi. Selain itu, manfaat musik juga didapat terutama jika didengarkan sebelum tidur. Beberapa di antaranya, mampu mengurangi stress, membangun mood baik, dan membantu melancarkan percernaan.
Memilih musik favorit yang menenangkan sebelum tidur membuat tubuh rileks, terutama kalau jenis musik yang dipilih menenangkan. Stress jadi dapat diredam. Stimulasi musik yang menenangkan, membuat tubuh melepaskan hormon dopamin lebih banyak. Dopamin dikenali sebagai hormon yang bisa menimbulkan perasaan senang. Jadi, dari tubuh yang santai akan otomatis membuat organ-organ tubuh di dalam juga punya kesempatan yang sama. Sebagai contoh organ pencernaan yang mempunyai siklus istirahat di malam hari jadi bisa beristirahat secara optimal. Pencernaan pun bisa lebih lancar. Apapun musik yang kita pilih, pastikan bisa membuat kita senang dan tenang ya. Jadi, jenis musik apa yang paling kamu sukai?

KEPEMIMPINAN PUNAKAWAN

                                                    KEPEMIMPINAN PUNAKAWAN

“Puna” atau “pana” dalam terminologi Jawa artinya memahami, terang, jelas, cermat, mengerti, cerdik dalam mencermati atau mengamati makna hakekat di balik kejadian-peristiwa alam dan kejadian dalam kehidupan manusia. Sedangkan kawan berarti pula pamong atau teman. Jadi punakawan mempunyai makna yang menggambarkan seseorang yang menjadi teman, yang mempunyai kemampuan mencermati, menganalisa, dan mencerna segala fenomena dan kejadian alam serta peristiwa dalam kehidupan manusia.  Punakawan dapat pula diartikan seorang pengasuh, pembimbing yang memiliki kecerdasan fikir, ketajaman batin, kecerdikan akal-budi, wawasannya luas, sikapnya bijaksana, dan arif dalam segala ilmu pengetahuan. Ucapannya dapat dipercaya, antara perkataan dan tindakannya sama, tidaklah bertentangan. Khasanah budaya Jawa menyebutnya sebagai “tanggap ing sasmita, lan limpat pasang ing grahita”. Dalam istilah pewayangan terdapat makna sinonim dengan apa yang disebut wulucumbu yakni rambut yang tumbuh pada jempol kaki. Keseluruhan gambaran karakter pribadi Ki Lurah Semar tersebut berguna dalam upaya melestarikan alam semesta, dan menciptakan kemakmuran serta kesejahteraan di bumi pertiwi.

Dalam cerita pewayangan Jawa, punakawan tersebut dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing memiliki peranan yang sama sebagai penasehat spiritual dan politik, namun masing-masing mengasuh tokoh yang karakternya saling kontradiksi.

Kelompok Ki Lurah Semar Badranaya

Kelompok ini terdiri Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong (Sunda: Cepot). Mereka menggambarkan kelompok punakawan yang jujur, sederhana, tulus, berbuat sesuatu tanpa pamrih, tetapi memiliki pengetahuan yang sangat luas, cerdik, dan mata batinnya sangat tajam. Ki Lurah Semar, khususnya, memiliki hati yang “nyegoro” atau seluas samudra serta kewaskitaan dan kapramanan-nya sedalam samudra. Hanya satria sejati yang akan menjadi asuhan Ki Lurah Semar. Semar hakekatnya sebagai manusia setengah dewa, yang bertugas mengemban/momong para kesatria sejati.

Ki Lurah Semar disebut pula Begawan Ismaya atau Hyang Ismaya, karena eksistensinya yang teramat misterius sebagai putra Sang Hyang Tunggal umpama dewa mangejawantah. Sedangkan julukan Ismaya artinya tidak wujud secara wadag/fisik, tetapi yang ada dalam keadaan samar/semar. Dalam uthak-athik-gathuk secara Jawa, Ki Semar dapat diartikan guru sejati (sukma sejati), yang ada dalam jati diri kita. Guru sejati merupakan hakekat Zat tertinggi yang terdapat dalam badan kita. Maka bukanlah hal yang muskil bila hakekat guru sejati yang disimbolkan dalam wujud Ki Lurah Semar, memiliki kemampuan sabda pendita ratu, ludahnya adalah ludah api (idu geni). Apa yang diucap guru sejati menjadi sangat bertuah, karena ucapannya adalah kehendak Tuhan. Para kesatria yang diasuh oleh Ki Lurah Semar sangat beruntung karena negaranya akan menjadi adil makmur, gamah ripah, murah sandang pangan, tenteram, selalu terhindar dari musibah.

Tugas punakawan dimulai sejak kepemimpinan Prabu Herjuna Sasrabahu di negeri Maespati, Prabu Ramawijaya di negeri Pancawati, Raden Sakutrem satria Plasajenar, Raden Arjuna Wiwaha satria dari Madukara, Raden Abimanyu satria dari Plangkawati, dan Prabu Parikesit di negeri Ngastina. Ki Lurah Semar selalu dituakan dan dipanggil sebagai kakang, karena dituakan dalam arti kiasan yakni ilmu spiritualnya sangat tinggi, sakti mandraguna, berpengalaman luas dalam menghadapi pahit getirnya kehidupan. Bahkan para Dewa pun memanggilnya dengan sebutan “kakang”.

Kelompok punakawan ini bertugas :

    Menemani (mengabdi) para bendhara (bos) nya yang memiliki karakter luhur budi pekertinya. Tugas punakawan adalah sebagai “pembantu” atau abdi sekaligus “pembimbing”. Tugasnya berlangsung dari masa ke masa.
    Dalam cerita pewayangan, kelompok ini lebih sebagai penasehat spiritual, pamomong, kadang berperan pula sebagai teman bercengkerama, penghibur di kala susah.
    Dalam percengkeramaannya yang bergaya guyon parikena atau saran, usulan dan kritikan melalui cara-cara yang halus, dikemas dalam bentuk kejenakaan kata dan kalimat. Namun di dalamnya selalu terkandung makna yang tersirat berbagai saran dan usulan, dan sebagai pepeling akan sikap selalu eling dan waspadha yang harus dijalankan secara teguh oleh bendharanya yang jumeneng sebagai kesatria besar.
    Pada kesempatan tertentu punakawan dapat berperan sebagai penghibur selagi sang bendhara mengalami kesedihan.
    Pada intinya, Ki Lurah Semar dkk bertugas untuk mengajak para kesatria asuhannya untuk selalu melakukan kebaikan atau kareping rahsa (nafsu al mutmainah). Dalam terminologi Islam barangkali sepadan dengan istilah amr ma’ruf.

Adapun watak kesatria adalah: halus, luhur budi pekerti, sabar, tulus, gemar menolong, siaga dan waspada, serta bijaksana.

Kelompok Ki Lurah Togog

Kelompok ini terdiri tiga personil yakni: Ki Lurah Togog (Sarawita) dan Mbilung. Punakawan ini bertugas menemani bendhara-nya yang berkarakter dur angkara yakni para Ratu Sabrang. Sebut saja misalnya Prabu Baladewa di negeri Mandura, Prabu Basukarna di negeri Ngawangga, Prabu Dasamuka (Rahwana) di negeri Ngalengka, Prabu Niwatakawaca di negeri Iman-Imantaka dan beberapa kesatria dari negara Sabrangan yang berujud (berkarakter) raksasa; pemarah, bodoh, namun setia dalam prinsip. Lurah Togog disebut pula Lurah Tejamantri. Ki Togog dkk secara garis besar bertugas mencegah asuhannya yang dur angkara, untuk selalu eling dan waspadha, meninggalkan segala sifat buruk, dan semua nafsu negatif.  Beberapa tugas mereka antara lain:

1. Mereka bersuara lantang untuk selalu memberikan koreksi, kritikan dan saran secara kontinyu kepada bendhara-nya.

2. Memberikan pepeling kepada bendhara-nya agar selalu eling dan waspadha jangan menuruti kehendak nafsu jasadnya (rahsaning karep).

Gambaran tersebut sesungguhnya memproyeksikan pula karakter dalam diri manusia (jagad alit). Sebagaimana digambarkan bahwa kedua kesatria di atas memiliki karakter yang berbeda dan saling kontradiktori. Maknanya, dalam jagad kecil (jati diri manusia) terdapat dua sifat yang melekat, yakni di satu sisi sifat-sifat kebaikan yang memancar dari dalam cahyo sejati (nurulah) merasuk ke dalam sukma sejati (ruhulah). Dan di sisi lain terdapat sifat-sifat buruk yang berada di dalam jasad atau ragawi. Kesatria yang berkarakter baik diwakili oleh kelompok Pendawa Lima beserta para leluhurnya. Sedangkan kesatria yang berkarakter buruk diwakili oleh kelompok Kurawa 100. walaupun keduanya masing-masing sudah memiliki penasehat punakawan, namun tetap saja terjadi peperangan di antara dua kelompok kesatria tersebut. Hal itu menggambarkan betapa berat pergolakan yang terjadi dalam jagad alit manusia, antara nafsu negatif dengan nafsu positif. Sehingga dalam cerita pewayangan digambarkan dengan perang Brontoyudho antara kesatria momongan Ki Lurah Semar dengan kesatria momongan Ki Togog. Antara Pendawa melawan Kurawa 100. Antara nafsu positif melawan nafsu negatif. Medan perang dilakukan di tengah Padhang Kurusetra, yang tidak lain menggambarkan hati manusia.

Makna di Balik Simbol Punakawan

1. Ki Lurah Semar (simbol ketentraman dan keselamatan hidup)

Membahas Semar tentunya akan panjang lebar seperti tak ada titik akhirnya. Semar sebagai simbol bapa manusia Jawa. Bahkan dalam kitab jangka Jayabaya, Semar digunakan untuk menunjuk penasehat Raja-raja di tanah Jawa yang telah hidup lebih dari 2500 tahun. Dalam hal ini Ki Lurah Semar tiada lain adalah Ki Sabdapalon dan Ki Nayagenggong, dua saudara kembar penasehat spiritual Raja-raja. Sosoknya sangat misterius, seolah antara nyata dan tidak nyata, tapi jika melihat tanda-tandanya orang yang menyangkal akan menjadi ragu. Ki Lurah Semar dalam konteks Sabdapalon dan Nayagenggong merupakan bapa atau Dahyang-nya manusia Jawa. Menurut jangka Jayabaya kelak saudara kembar tersebut akan hadir kembali setelah 500 tahun sejak jatuhnya Majapahit untuk memberi pelajaran kepada momongannya manusia Jawa (nusantara). Jika dihitung kedatangannya kembali, yakni berkisar antara tahun 2005 hingga 2011. Maka bagi para satria momongannya Ki Lurah Semar ibarat menjadi jimat; mung siji tur dirumat.  Selain menjadi penasehat, punakawan akan menjadi penolong dan juru selamat/pelindung tatkala para satria momongannya dalam keadaan bahaya.

Dalam cerita pewayangan Ki Lurah Semar jumeneng sebagai seorang Begawan, namun ia sekaligus sebagai simbol rakyat jelata. Maka Ki Lurah Semar juga dijuluki manusia setengah dewa. Dalam perspektif spiritual, Ki Lurah Semar mewakili watak yang sederhana, tenang, rendah hati, tulus, tidak munafik, tidak pernah terlalu sedih dan tidak pernah tertawa terlalu riang. Keadaan mentalnya sangat matang, tidak kagetan dan tidak gumunan. Ki Lurah Semar bagaikan air tenang yang menghanyutkan, di balik ketenangan sikapnya tersimpan kejeniusan,  ketajaman batin,  kaya pengalaman hidup dan ilmu pengetahuan. Ki Lurah Semar menggambarkan figur yang sabar, tulus, pengasih, pemelihara kebaikan, penjaga kebenaran dan menghindari perbuatan dur-angkara. Ki Lurah Semar juga dijuluki Badranaya, artinya badra adalah rembulan, naya wajah. Atau Nayantaka, naya adalah wajah, taka : pucat. Keduanya berarti menyimbolkan bahwa Semar memiliki watak rembulan (lihat thread: Pusaka Hasta Brata). Dan seorang figur yang memiliki wajah pucat, artinya Semar tidak mengumbar hawa nafsu. Semareka den prayitna: semare artinya menidurkan diri, agar supaya batinnya selalu awas. Maka yang ditidurkan adalah panca inderanya dari gejolak api atau nafsu negatif. Inilah nilai di balik kalimat wani mati sajroning urip (berani mati di dalam hidup). Perbuatannya selalu netepi kodrat Hyang Widhi (pasrah), dengan cara mematikan hawa nafsu negatif. Sikap demikian akan diartikulasikan ke dalam sikap watak wantun kita sehari-hari dalam pergaulan, “pucat’ dingin tidak mudah emosi, tenang dan berwibawa, tidak gusar dan gentar jika dicaci-maki, tidak lupa diri jika dipuji, sebagaimana watak Badranaya atau wajah rembulan.

Dalam khasanah spiritual Jawa, khususnya mengenai konsep manunggaling kawula Gusti, Ki Lurah Semar dapat menjadi personifikasi hakekat guru sejati setiap manusia. Semar adalah samar-samar, sebagai perlambang guru sejati atau sukma sejati wujudnya samar bukan wujud nyata atau wadag, dan tak kasad mata. Sedangkan Pendawa Lima adalah personifikasi jasad/badan yang di dalamnya terdapat panca indera. Karena sifat jasad/badan cenderung lengah dan lemah, maka sebaik apapun jasad seorang satria, tetap saja harus diasuh dan diawasi oleh sang guru sejati agar senantiasa eling dan waspadha. Agar supaya jasad/badan memiliki keteguhan pada ajaran kebaikan sang guru sejati. Guru sejati merupakan pengendali seseorang agar tetap dalam “laku” yang tepat, pener dan berada pada koridor bebener. Siapa yang ditinggalkan oleh pamomong Ki Lurah Semar beserta Gareng, Petruk, Bagong, ia akan celaka, jika satria maka di negerinya akan mendapatkan banyak malapetaka seperti : musibah, bencana, wabah penyakit (pageblug), paceklik. Semua itu sebagai bebendu karena manusia (satria) yang ditinggalkan guru sejati-nya telah keluar dari jalur bebener.

Jika ditinjau dari perspektif politik, kelompok Punakawan Ki Lurah Semar dan anak-anaknya Gareng, Petruk, Bagong sebagai lambang dari lembaga aspirasi rakyat yang mengemban amanat penderitaan rakyat. Atau semacam lembaga legislatif. Sehingga kelompok punakawan ini bertugas sebagai penyambung lidah rakyat, melakukan kritikan, nasehat, dan usulan. Berkewajiban sebagai pengontrol, pengawas, pembimbing jalannya pemerintahan di bawah para Satria asuhannya yakni Pendhawa Lima sebagai lambang badan eksekutif atau lembaga pemerintah. Dengan gambaran ini, sebenarnya dalam tradisi Jawa sejak masa lampau telah dikenal sistem politik yang demokratis.

2. Nala Gareng

Nala adalah hati, Gareng (garing) berarti kering, atau gering, yang berarti menderita. Nala Gareng berarti hati yang menderita. Maknanya adalah perlambang “laku” prihatin. Namun Nala Gareng diterjemahkan pula sebagai kebulatan tekad. Dalam serat Wedhatama disebutkan gumeleng agolong-gilig. Merupakan suatu tekad bulat yang selalu mengarahkan setiap perbuatannya bukan untuk pamrih apapun, melainkan hanya untuk netepi kodrat Hyang Manon. Nala Gareng menjadi simbol duka-cita, kesedihan, nelangsa. Sebagaimana yang tampak dalam wujud fisik Nala Gareng merupakan sekumpulan simbol yang menyiratkan makna sbb:

Mata Juling:

Mata sebelah kiri mengarah keatas dan ke samping. Maknanya Nala Gareng selalu memusatkan batinnya kepada Hyang Widhi.

Lengan Bengkok atau cekot/ceko :

Melambangkan bahwasannya manusia tak akan bisa berbuat apa-apa bila tidak berada pada kodrat atau kehendak Hayng Widhi.

Kaki Pincang, jika berjalan sambil jinjit :

Artinya Nala Gareng merupakan manusia yang sangat berhati-hati dalam melangkah atau dalam mengambil keputusan. Keadaan fisik nala Gareng yang tidak sempurna ini mengingatkan bahwa manusia harus bersikap awas dan hati-hati dalam menjalani kehidupan ini karena sadar akan sifat dasar manusia yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan.

Mulut Gareng :

Mulut gareng berbentuk aneh dan lucu, melambangkan ia tidak pandai bicara, kadang bicaranya sasar-susur (belepotan) tak karuan. Bicara dan sikapnya serba salah, karena tidak merasa percaya diri. Namun demikian Nala Gareng banyak memiliki teman, baik di pihak kawan maupun lawan. Inilah kelebihan Nala Gareng, yang menjadi sangat bermanfaat dalam urusan negosiasi dan mencari relasi, sehingga Nala Gareng sering berperan sebagai juru damai, dan sebagai pembuka jalan untuk negosiasi. Justru dengan banyaknya kekurangan pada dirinya tersebut, Nala Gareng sering terhindar dari celaka dan marabahaya.

3. Petruk Kanthong Bolong

Ki Lurah Petruk adalah putra dari Gandarwa Raja yang diambil anak oleh Ki Lurah Semar. Petruk memiliki nama alias, yakni Dawala. Dawa artinya panjang, la, artinya ala atau jelek. Sudah panjang, tampilan fisiknya jelek. Hidung, telinga, mulut, kaki, dan tangannya panjang. Namun jangan gegabah menilai, karena Lurah Petruk adalah jalma tan kena kinira, biar jelek secara fisik tetapi ia sosok yang tidak bisa diduga-kira. Gambaran ini merupakan pralambang akan tabiat Ki Lurah Petruk yang panjang pikirannya, artinya Petruk tidak grusah-grusuh (gegabah) dalam bertindak, ia akan menghitung secara cermat untung rugi, atau resiko akan suatu rencana dan perbuatan yang akan dilakukan. Petruk Kanthong Bolong, menggambarkan bahwa Petruk memiliki kesabaran yang sangat luas, hatinya bak samodra, hatinya longgar, plong dan perasaannya bolong tidak ada yang disembunyikan, tidak suka menggerutu dan  ngedumel.

Dawala, juga menggambarkan adanya pertalian batin antara para leluhurnya di kahyangan (alam kelanggengan) dengan anak turunnya, yakni Lurah Petruk yang masih hidup di mercapada. Lurah Petruk selalu mendapatkan bimbingan dan tuntunan dari para leluhurnya, sehingga Lurah Petruk memiliki kewaskitaan mumpuni dan mampu menjadi abdi dalem (pembantu) sekaligus penasehat para kesatria.

Petruk Kanthong Bolong wajahnya selalu tersenyum, bahkan pada saat sedang berduka pun selalu menampakkan wajah yang ramah dan murah senyum dengan penuh ketulusan. Petruk mampu menyembunyikan kesedihannya sendiri di hadapan para kesatria bendharanya. Sehingga kehadiran petruk benar-benar membangkitkan semangat dan kebahagiaan tersendiri di tengah kesedihan. Prinsip “laku” hidup Ki Lurah Petruk adalah kebenaran, kejujuran dan kepolosan dalam menjalani kehidupan. Bersama semua anggota Punakawan, Lurah Petruk membantu para kesatria Pandhawa Lima (terutama Raden Arjuna) dalam perjuangannya menegakkan kebenaran dan keadilan.

4. Bagong

Bagong adalah anak ketiga Ki Lurah Semar. Secara filosofi Bagong adalah bayangan Semar. Sewaktu Semar mendapatkan tugas mulia dari Hyang Manon, untuk mengasuh para kesatria yang baik, Semar memohon didampingi seorang teman. Permohonan Semar dikabulkan Hyang Maha Tunggal, dan ternyata seorang teman tersebut diambil dari bayangan Semar sendiri. Setelah bayangan Semar menjadi manusia berkulit hitam seperti rupa bayangan Semar, maka diberi nama Bagong. Sebagaimana Semar, bayangan Semar tersebut sebagai manusia berwatak lugu dan teramat sederhana, namun memiliki ketabahan hati yang luar biasa. Ia tahan menanggung malu, dirundung sedih, dan tidak mudah kaget serta heran jika menghadapi situasi yang genting maupun menyenangkan. Penampilan dan lagak Lurah Bagong seperti orang dungu. Meskipun demikian Bagong adalah sosok yang tangguh, selalu beruntung dan disayang tuan-tuannya. Maka Bagong termasuk punakawan yang dihormati, dipercaya dan mendapat tempat di hati para kesatria. Istilahnya bagong diposisikan sebagai bala tengen, atau pasukan kanan, yakni berada dalam jalur kebenaran dan selalu disayang majikan dan Tuhan.

Dalam pagelaran wayang kulit, kelompok punakawan Semar, Gareng, Petruk, Bagong selalu mendapatkan tempat di hati para pemirsa. Punakawan tampil pada puncak acara yang ditunggu-tunggu pemirsa yakni goro-goro, yang menampilkan berbagai adegan dagelan, anekdot, satire, penuh tawa yang berguna sebagai sarana kritik membangun sambil bercengkerama (guyon parikena). Punakawan menyampaikan kritik, saran, nasehat, maupun menghibur para kesatria yang menjadi asuhan sekaligus majikannya. Suara punakawan adalah suara rakyat jelata sebagai amanat penderitaan rakyat, sekaligus sebagai “suara” Tuhan menyampaikan kebenaran, pandangan dan prinsip hidup yang polos, lugu namun terkadang menampilkan falsafah yang tampak sepele namun memiliki esensi yang sangat luhur. Itulah sepak “terjang punakawan” bala tengen yang suara hatinuraninya selalu didengar dan dipatuhi oleh para kesatria asuhan sekaligus majikannya.

Kepemimpinan Punakawan Kontroversial

Dalam cerita wayang sebagaimana kisah-kisah dalam legenda lainnya, terdapat kelompok antagonis. Dalam cerita wayang tokoh-tokoh antagonis berasal dari negri seberang atau Sabrangan. Punakawan Togog atau Tejamantri, Sarawita dan Mbilung merupakan punakawan kontroversif yang selalu membimbing tokoh pembesar antagonis, para “ksatria” angkara murka (dur angkara), hingga para pimpinan raksasa jahat. Sebut saja misalnya Prabu Dasamuka, Prabu Niwatakawaca, Prabu Susarma, hingga para kesatria dur angkara dari Mandura seperti Raden Kangsa dan seterusnya. Pada intinya Ki Lurah Togog dkk selalu berada di pihak tokoh antagonis, sehingga disebut sebagai bala kiwa. Namun demikian bukan berarti kelompok punakawan ini memiliki karakter buruk.

Ciri fisik Togog dkk memiliki mulut yang lebar. Artinya mereka selalu berkoar menyuarakan kebaikan, peringatan (pepeling) kepada majikannya agar tetap waspada dan eling, menjadi manusia jangan berlebihan. Ngono ya ngono ning aja ngono. Manusia harus mengerti batas-batas perikemanusiaan. Sekalipun akan mengalahkan lawan atau musuhnya tetap harus berpegang pada etika seorang kesatria yang harus gentle, tidak pengecut, dan tidak memenangkan perkelahian dengan jalan yang licik. Sekalipun menang tidak boleh menghina dan mempermalukan lawannya (menang tanpa ngasorake). Itulah ajaran Ki Lurah Togog dkk yang sering kali diminta nasehat dan saran oleh para majikannya. Namun toh akhirnya setiap nasehat, saran, masukan, aspirasi yang disampaikan Ki Lurah Togog dkk tetap saja tidak pernah digubris oleh majikannya mereka tetap setia.  Ki Lurah Togog dkk walaupun menjabat posisi sentral sebagai penasehat, pengasuh dan pembimbing, yang selalu bermulut lantang menyuarakan pepeling, seolah peran mereka hanya sebagai obyek pelengkap penderita. Walaupun Ki Lurah Togog dkk selalu gagal mengasuh majikannya para kesatria dur angkara, hingga sering berpindah majikan untuk bersuara lantang mencegah kejahatan. Bukan berarti mereka tidak setia. Sebaliknya dalam hal kesetiaan sebagai kelompok penegak kebenaran, Ki Lurah togog patut menjadi teladan baik. Karena sekalipun sering dimaki, dibentak dan terkena amarah majikannya, Ki Lurah Togog dkk tidak mau berkhianat. Sekalipun selalu gagal memberi kritik dan saran kepada majikannya, mereka tetap teguh dalam perjuangan menegakkan keadilan. Dan lagi-lagi, mereka selalu dimintai saran dan kritikan, namun serta-merta diingkari pula oleh majikan-majikan barunya. Itulah nasib Togog dkk, yang mengisyaratkan nasib rakyat kecil yang selalu mengutarakan aspirasi dan amanat penderitaan rakyat namun tidak memiliki bargaining power. Ibarat menyirami gurun, seberapapun nasehat dan kritikan telah disiramkan di hati para “pemimpin” dur angkara, tak akan pernah membekas dalam watak para majikannya. Barangkali nasib kelompok punakawan Ki Lurah Togog dkk mirip dengan apa yang kini dialami oleh rakyat Indonesia. Suara hati nurani rakyat sulit mendapat tempat di hati para tokoh dan pejabat hing nusantara nagri. Sekalipun sekian banyak pelajaran berharga di depan mata, namun manifestasi perbuatan dan kebijakan politiknya tetap saja kurang populer untuk memihak rakyat kecil.

Di sadur dari berbagai sumber

Jumat, 14 Februari 2014

MARI MENGENAL RESOLUSI DAN PIKSEL

Mungkin kita sering mendengar istilah Resolusi dan piksel di keseharian kita namun kita belum mengerti perbedaan dan hubungan antara resolusi dan piksel yang dapat mempengaruhi kualiatas gambar atau foto yang kita hasilkan Ada tiga aspek yang menentukan kualitas gambar foto.Kali ini saya akan berbagi tentang pengertian dari Resolusi Dan piksel Yakni, resolusi, optik lensa, dan kemampuan prosesor. Jumlah piksel kamera tercantum dibodi atau terlihat dikomputer saat dibeli. Jumlah piksel tersebut memengaruhi kualitas hasil foto. Semakin besar resolusi, semakin mahal harganya. Meski demikian, ada faktor lain yang menentukan harga.

Kamera terbaru selalu diikuti penambahan jumlah resolusi. Kamera keluaran terbaru memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada keluaran sebelumnya. Yang perlu diperhatikan, bisa saja resolusi kamera DSLR, kamera poket, atau kamera HP, sama besar. Tapi, ukuran sensornya tidak sama. Ukuran dimensi piksel juga mememngaruhi kualitas hasil foto.

Apa yang dimaksud resolusi ? Resolusi adalah jumlah piksel atau picture element yang tersusun dalam sebuah gambar digital. Resolusi ditentukan dengan jumlah dan kumpulan piksel yang membentuk gambar foto. Kuantitas dot atau titik dalam bidang gambar sangat menentukan kualitas gambar.

Piksel adalah dimensi gambar terkecil dalam bentuk digital. Resolusi merupakan salah satu faktor penentu kualitas gambar digital. Sebab resolusi berbanding lurus dengan kualitas gambar. Semakin tinggi resolusi, semakin bagus kualitas gambar. Sebaliknya, semakin rendah resolusi, semakin rendah kualitas gambar. Tapi, resolusi bukan satu-satunya penentu kualitas.

Resolusi gambar hasil kamera digital adalah jumlah panjang maksimum piksel dikali lebar. Kalau piksel dianalogikan dengan titik, sebuah area persegi panjang dengan lebar X dan panjang Y bisa terisi dengan jumlah yang berbeda. Misalnya, bidang area persegi panjang bisa terisi 300 ribu titik, bahkan sejuta titik.

Semakin sedikit piksel di area persegi panjang, semakin kurang kualitassnya. Resolusi 480 x 640 berarti memiliki jumlah piksel bicubic 307.200 atau 0,3 megapiksel.

Untuk gambar 1 megapiksel, jumlah piksel dalam bidang area foto adalah sejuta piksel bicubic. Sejuta piksel itu bisa mengisi bidang area dengan susunan 900 isi lebar dan 1200 sisi panjang dengan rasio daerah persegi panjang 3,4. Resolusi ditentukan dengan jumlah microlens pada sensor. Sensor disusun jutaan lensa kecil dengan area yang sangat kecil dan tidak terlihat. Kita tidak bisa melihat bentuk mikrolens dan sensor tanpa mikroskop elektron. Jumlah mikrolens menentukan jumlah piksel yang dihasilkan

Microlens terintegrasi dengan photodiode yang merupakan teknik semi konduktor menggunakan transistor. IC (integrated circuit) adalah cip yang tersusun dari rangkaian sensor optik yang bagian atasnya dilapisi filter warna primer merah, hijau, dan biru. Filter warna tidak menentukan kualitas, tapi membuat hasil foto digital menjadi berwarna. Karena dasar foto digital adalah hitam atau putih, terang atau gelap yang dihasilkan perubahan cahaya menjadi arus listrik dalam keadaan on atau off.

Resolusi memiliki heriditas pengertian yang maknanya mengacu pada optik dan spasial. Misalnya, resolusi gambar, resolusi interpolasi, spasial, dan resolusi optik. Resolusi interpolasi adalah nilai resolusi yang ditentukan melalui pembesaran grafis dengan menggunakan perhitungan alogaritma.

Resolusi optik adalah kemampuan optik untuk memisahkan tiap bagian objek dalam garis per milimeter. Resolusi optik dan kepadatan piksel menyusun sebuah gambar digital.

Rosulusi spasial adalah jumlah kolom mendatar piksel dikali jumlah kolom piksel vertikal dalam ukuran persegi. Produsen kamera biasanya menyebutkan resolusi efektif dan resolusi total kamera. Resolusi efektif merupakan merupakan resolusi original. Resolusi total merupakan resolusi interpolasi.

Penambahan resolusi terjadi karena susunan microlens tidak selalu rapat. Ada ruang kosong diantara microlens tersebut sehingga dapat diisi dengan proses algoritma untuk menambah jumlah piksel. Tapi, tidak semua produsen mencantumkan resolusi total dan resolusi efektif. Akibatnya, kualitas hasil foto digital tidak sama, meski resolusinya sama.
Semoga Berguna ....

Rabu, 12 Februari 2014

SEJARAH PERKEMBANGAN SENI RUPA

SEJARAH PERKEMBANGAN SENI RUPA


Kata Art (Bahasa Inggris) sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai seni. Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa sebagai medium penggungkapan gagasan seni. Yang termasuk ke dalam seni rupa adalah garis, bidang, bentuk, huruf, angka, warn, bahkan cahaya. Karena perbedaan rupa yang dijadikan medium inilah kemudian dikenal cabang-cabang seni rupa seperti seni lukis, seni patung, seni grafis, seni desain, dan sebagainya.

Sebagai karya seni, seni rupa dapat dikelompokkan dalam berbagai kepentingan. Berdasarkan bentuknya dineal adanya karya seni rupa dua dimensi (dwimatra) dan karya seni rupa tiga dimensi (trimatra). Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang diterakan pada bidang datar seperti gambar, lukisan, dan sejenisnya. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi dalah karya seni rupa yang menggunakan bentu-bentuk yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi) sebagai mediumnya, seperti patung, karya kriya, dan sejenisnya.

Selain penggolongan berdasarkan bentuknya, karya seni rupa juga dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi kegunaannya dalam konteks kehidupan manusia. Berdasarkan kegunaannya dikenal adanya seni rupa murini (pure art/fine art) dan seni rupa pakai (applied art) yang sering disebut dengan seni kriya.

Seni rupa murni atau seni murni adalah karya seni yang dimaksudkan untuk penikmatan semata dan tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni murni dapat kita temukan dalam bentuk lukisan, patung, dan sejenisnya. Sedangkan seni rupa pakai atau seni pakai adalah karya seni rupa yang selain sebagai karya seni rupa juga memiliki fungsi atau kegunaan praktis dalam kehidupan s ehari-hari. Oleh karena itu, seni rupa pakai biasa dikenal sebagai seni kriya (craft).
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kriya berarti kerajinan tangan. Jadi dalam pengertian terbatas seni kriya dapat diartikan sebagai kerajinan tangan.

SEJARAH SENI RUPA

Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. Secara garis besar, sejarah seni rupa terbagi dalam beberapa periode sebagai berikut:

Seni Rupa Zaman Prasejarah
Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dinding-dinding goa.

Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisan-lukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera.

Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan.

Peradaban Bangsa-bangsa Kuno
Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada dinding bagian dalamnya.

Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi. 

Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia. Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.

 Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan
Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar.

Seni Rupa Zaman Renaissance
Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang keilmuan.  Penemuan-penemuan baru dalam bidang geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang ahli fisika, ahli astronomi dan juga filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya karena penemuannya bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai gereja.

Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu rumah dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur.

Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko
Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa.
Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh perkasa.

Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga.

Seni Rupa Abad ke-19
Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung.

Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut:
Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism, simbolisme, munumentalisme, dll. 
Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian secara umum. 
Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran. 
Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi, melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.

Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang dianutnya adalah sebagai berikut:

Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis David (1748-1825)   
Romantisme : Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper Friederich.
Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll 
Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll. 
Realisme  : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll. 
Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de Chavannes, dll
Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll. 

Seni Rupa Abad ke-20

Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat baru dalam bidang seni rupa.

Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn pelukis Wassily Kadinsky.
Diberdayakan oleh Blogger.