Minggu, 23 Maret 2014

Ansel Adams

Lahir         :  20 Februari 1902, San Francisco, California,
Meninggal     :  22 April 1984 (umur 82 tahun)
Orang Tua    :  Charles dan Olive Adams
Pekerjaan     :  Fotografer dan aktivis konservasi
Pasangan     :  Virginia Rose Best
Anak             :  Michael, Anne

Adams lahir sebagai anak tunggal dari Charles dan Olive Adams di Western Addition, San Francisco, California. Kedua orang tuanya berasal dari kalangan atas, dan ia diberi nama Ansel seperti nama salah seorang pamannya, Ansel Easton. Keluarga Adams berasal dari New England, moyangnya berimigrasi dari utara Irlandia ke Amerika Serikat pada awal 1700-an, namun tidak ada hubungan kekerabatan dengan keluarga Presiden Adams. Kakeknya mendirikan bisnis penebangan kayu yang sukses. 

Perusahaan tersebut kemudian dijalankan oleh ayahnya, walaupun ayahnya lebih berbakat di bidang sains daripada bisnis. Ansel Adams di kemudian hari mengecam industri penebangan kayu yang dianggapnya telah terlalu banyak menebang hutan-hutan pohon redwood yang menakjubkan.

Keluarga ibunya berasal dari Baltimore. Kakek dari pihak ibunya pernah memiliki bisnis jasa angkutan barang yang sukses, namun menghambur-hamburkan kekayaannya di bidang pertambangan dan realestat yang gagal di Nevada. Ansel Adams lahir di rumah, di tempat tidur orang tuanya. Ketika berusia empat tahun, ia terlempar dengan wajah membentur dinding kebun akibat gempa susulan ketika terjadi gempa bumi San Francisco 1906. Akibat benturan tersebut, hidungnya patah. Di antara ingatan masa kecilnya adalah pemandangan api yang sedang melalap sebagian besar kota San Francisco yang hanya beberapa mil jauhnya. Hidungnya yang patah dan miring ke kiri tidak pernah diperbaiki, dan tetap bengkok sepanjang hidupnya.

Adams kecil sudah menampakkan kecerdasannya dan tergolong anak yang hiperaktif walaupun memiliki gangguan kesulitan membaca, sehingga pendidikannya hanya setara SLTP. Satu-satunya kegembiraan Adams kecil adalah menikmati alam, dekat jembatan The Golden Gate. Hampir setiap hari ia terlihat bermain-main di sana seusai les piano yang dijalaninya. Sejak usia belasan, Adams sudah senang memotret dengan kamera Kodak No.1 Box Brownie yang diberikan ayahnya. Pada usia 17 tahun, ia bergabung dengan sebuah klub pencinta alam, Sierre Club. Di klub ini pula ia berjumpa dengan istrinya, Virginia Best, yang dinikahinya tahun 1928, yang kemudian memberinya dua anak. Ansel awalnya tertarik menjadi seorang pianis konser, tapi ia menjadi tertarik pada fotografi setelah melihat beberapa negatif Paul Strand ‘s. Ansel sangat tertarik pada alam dan mengambil banyak foto di banyak daerah. Ansel Adams meninggal dunia 22 April 1984, pada usia 82 tahun akibat gagal jantung yang diperparah kanker. Ia meninggalkan seorang istri, dua orang anak (Michael lahir Agustus 1933, dan Anne lahir tahun 1935), serta 5 orang cucu. (id.wikipedia.org/wiki/Ansel_Adams)


Tahun 1927 saat dimana sangat menentukan karier Adams, karena ia menghasilkan serial foto ”Monolith, the Face of Half Dome” di taman nasional Yosemit. Tahun 1930 ia berjumpa fotografer Paul Strand juga Alfred Stieglietz  sejak itu Ansel Adams bertekad menciptakan karya foto tanpa manipulasi (straight photography) tanpa dodging atau burning. Kemudian 1932 Adams bersama Edward Weston mendirikan grup f/64, kelompok fotografer yang memotret hanya dengan bukaan diafragma 64 untuk mendapatkan ketajaman gambar yang maksimal.

ZONE SYSTEM

 Popularitas Ansel Adams sebagai fotografer terkemuka dari Amerika Serikat ini, didapat dari usahanya yang sangat keras di bidang fotografi hitam putih. Karya-karyanya dibuat dengan penuh pemikiran serta pengalamannya di laboratorium selama bertahun-tahun, kesabaran dan keuletan di lapangan dan mengabaikan hari liburnya, sehingga menghasilkan karya yang spektakuler dan memiliki citarasa yang tinggi. la sangat intens dalam mempelajari sifat-sifat film dan kertas hitam putih. Pendalamannya yang merupakan gabungan antara teori dasar fotografi dan pengalaman empiris itu akhirnya membuahkan teori zona sistem (zone system) yang banyak dianut para fotografer hitam putih di seluruh dunia. Ansel Adams memberikan seluruh penemuannya kepada kita semua tanpa sedikitpun dirahasiakannya. Dengan sistem zone ini Ansel Adams tidak pernah butuh koreksi pencetakan, mencetak karya Adams adalah mencetak durasi persis sama pada semua fotonya dan negatif film.

Zone system adalah sebuah teori foto hitam putih, di dalam sistem ini tiap nada di alam punya korelasi dengan sebuah kepekatan dalam foto hitam-putih (Adams,1981:47). Maka setiap fotonya dapat dilihat warna putih dan hitam tampil menawan sejajar dengan aneka gradasi abu-abu pada lembar yang sama. Zone system dapat juga diartikan sebagai pengukuran pencahayaan suatu obyek foto hitam putih dalam beberapa zona atau nilai terang-gelap dalam ukuran “stop”, di mana satu stop sama dengan kelipatan dua dari ukuran sebelum dan sesudahnya. Perbedaan stop dapat dilakukan dengan diafragma maupun kecepatan rana (dalam detik). Pada dasarnya zone system yang temukan oleh Ansel Adams dan Fred Archer pada tahun 1841. Fred Archer adalah seorang fotografer potret , yang berasal dari Amerika. Awal karirnya dia sebagai fotografer potret Hollywood, bintang film.

Zone system di temukan untuk memberikan metode yang sistematik kepada fotografer untuk melihat hubungan langsung antara subyek yang dilihat langsung oleh mata dengan hasil yang akan diperoleh dari hasil foto. Juga dapat mengambarkan hubungan langsung antara visualisasi dengan dengan hasil cetak foto. Zone System pada awalnya diimplementasikan pada slide large format dimana setiap lembar slide dapat diproses secara mandiri, untuk kamera roll film hal ini sulit dilaksanakan karena sebuah roll film akan susah sekali untuk diproses secara mandiri.

Perinsip dasar Mengontrol kontras dalam film perlu dilakukan karena kamera negatif memerlukan eksposure yang cukup untuk menampilkan detil didaerah gelap dari image dan mengatur kontrol waktu pada membangun daerah terang pada cetakan. Ini dinyatakan dalam aturan klasik “expose for shadow and develop for highlight”. Exposure yang tepat memberikan kesempatan kepada fotografer untuk mengontrol waktu lamanya merendam dalam larutan developer pada waktu mencetak. Sehingga negatif dapat menghasilkan foto yang bagus.

Zone system memberikan metode yang simpel kepada fotografer untuk memprediksi hasil dari jangkauan yang berbeda dari dunia nyata, film dan hasil cetakan.

Imajinasikan semua nilai skala tones yang dapat dilihat atau dapat muncul dicetakan foto digambarkan sebagai gradasi berkesinambungan dari hitam ke putih sebagai berikut

Skala tones atau gradasi foto dalam System Zone ini dibagi menjadi 10 tingkatan zona, yaitu dari zona 0 hingga zona 9. Yang disebut zona 0 (nol) adalah hitam total maksimal yang bisa dicapai kertas foto. Sedangkan zona 9 adalah putih total pada kertas foto yang belum pernah tersinari sama sekali. Zona 0-3 biasa disebut zone bayangan, zona 4-6 adalah zona menengah yang biasanya menjadi “terjemahan” warna merah, hijau atau biru (RGB), sedangkan zona 7-9 adalah zone highlight atau zona terang untuk pantulan warna atau tekstur yang sangat tipis. Urutan dari setiap tingkat tones ke tingkat tones yang lain, dibedakan dengan perbedaan pencahayaan 1 stop, baik perbedaan dengan f-stop (diafragma) maupun dengan kecepatan rana (shutter speed) di kamera (Adams,1981:49).

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.