Jumat, 28 Maret 2014

Peran Dan Kisah Dewa Anggur Bacchus

Peran & Kisah Dewa Anggur Bacchus dalam Mitologi Romawi
Bacchus adalah dewa Romawi kuno yang identik dengan Dionysus dari Yunani.

Dia biasanya ditampilkan sebagai dewa panen, anggur, kesuburan, dan teater.

Sebagian tradisi mengasosiasikan Bacchus dengan kegilaan, mungkin karena hubungannya dengan minuman anggur yang membuat mabuk.

Dalam mitologi Romawi, Bacchus diyakini merupakan putra Jupiter, raja para dewa, dan wanita fana bernama Semele.

Juno, istri Jupiter, cemburu dengan affair suaminya. Juno berusaha meyakinkan Semele untuk meminta Jupiter menampilkan wujud aslinya dalam bentuk dewa.

Sayangnya, sebagai manusia, Semele tidak mampu melihat wujud asli Jupiter dan tewas segera setelah melihatnya.

Jupiter lantas mengambil Bacchus yang belum lahir dan menjahitkannya di pahanya sendiri, sehingga mengarah pada keyakinan bahwa dewa ini terlahir dua kali.

Di masa mudanya, Bacchus diyakini menemukan minuman anggur dan memulai budidaya tanaman anggur.

Sebagian versi cerita menyatakan bahwa Juno masih cemburu akan keberadaan Bacchus. Juno lantas membuat Bacchus gila dan membuatnya berkeliaran di seluruh dunia sampai berhasil disembuhkan.

Meskipun demikian, terdapat mitos versi lain yang menyatakan bahwa ketika Vulcan, dewa tempa, mengikat Juno ke sebuah kursi ajaib, Bacchus mampu membauat Vulcan mabuk dan berhasil menyelamatkan sang dewi.

Bacchus diyakini sangat atraktif dan menarik serta memiliki banyak hubungan romantis dengan manusia, dewa lain, dan makhluk separuh manusia seperti satyr dan nimfa.

Di Roma kuno, gairah Bacchus yang meledak-ledak, serta hubungannya dengan anggur dan pesta pora, dirayakan dalam festival rahasia yang disebut Bacchanalia.

Bacchus dikatakan berasal dari evolusi dewa Yunani, Dionysus, dan dari dewa Romawi awal yang disebut Liber.

Kedua dewa yang lebih tua tersebut juga menjadi pelindung panen, dan dipuja sebagai bagian dari ritus seorang manusia yang mencapai kedewasaan. Bacchus dan Liber memiliki simbol yang sama, termasuk anggur, ivy, dan macan tutul.

Teolog percaya bahwa ritual Bacchian dan Dionysian memberi pengaruh pada tradisi Kristen awal.

Sebagian meyakini bahwa kisah Yesus yang mengubah anggur menjadi air merupakan paralel jelas untuk dewa Romawi ini.

Teori lain menarik kesejajaran antara asosiasi Bacchus dengan anggur dan makanan dengan kisah perjamuan terakhir, di mana “darah” Yesus dilambangkan dengan anggur.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.