Fotografi berasal dari bahasa latin Photos yang artinya melukis dan Graphos yang artinya melukis atau menggambar. Pada abad ke-5 sebelum masehi, seorang bernama Mo Ti, telah mengamati sebuah gejala pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksi pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat ruang tadi. Kemudian pada abad ke-10 masehi, seorang berkebangsaan Arab Ibn Al Haitam menemukan fenomena yang sama pada tendanya yang berlubang. Namun yang tercatat dalam sejarah yaitu sekitar abad ke-11 masehi, seperti halnya MO Ti, saat itu orang berpikir tentang lubang kecil di sebuah dinding akan menjadi sumber cahaya di ruangan tersebut, gambaran yang tampak diluar akan muncul di dinding sebelahnya. Ruangan ini disebut camera obscura, dalam bahasa latin memiliki arti “kamar gelap ( dark room). Berdasarkan hal tersebut kemudian berkembang menjadi salah satu teknik fotografi paling sederhana yang kita sebut dengan fotogram.
Fotogram adalah gambar fotografi yang dibuat tanpa kamera dengan menempatkan objek langsung pada permukaan bahan foto-sensitif seperti kertas foto dan kemudian diperlihatkan pada cahaya. Hasilnya adalah gambar bayangan negatif dengan nada bervariasi, tergantung pada transparansi objek yang digunakan. Area kertas yang telah menerima cahaya tidak tampak putih. Mereka yang terpapar melalui benda transparan atau semi-transparan tampak abu-abu. Fotogram merupakan salah satu cabang Fotografi, bahkan fotogram telah ditemukan jauh sebelum fotografi yang kita kenal saat ini berkembang. Dengan kata lain fotogram adalah cabang fotografi yang pertama ditemukan manusia dan tentu saja yang tertua.
Seperti semua proses fotografi, fotogram memerlukan cahaya. Sumber yang paling umum digunakan adalah cahaya hal ini bertujuan sebagai pembesar yang digunakan dalam pencetakan negatif konvensional, hampir setiap sumber cahaya dapat digunakan. Dalam pengaturan ruang gelap tradisional, kertas di tempatkan menggunakan bingkai cetak. Objek yang akan digunakan dalam membuat gambar ditempatkan di atas kertas foto peka cahaya. Ketika sebuah komposisi yang cocok telah ditemukan, maka sorotan cahaya digunakan untuk mengekspos kertas. Kemudian tahap akhirnya adalah dengan proses cuci cetak secara manual.
Fotogram adalah gambar fotografi yang dibuat tanpa kamera dengan menempatkan objek langsung pada permukaan bahan foto-sensitif seperti kertas foto dan kemudian diperlihatkan pada cahaya. Hasilnya adalah gambar bayangan negatif dengan nada bervariasi, tergantung pada transparansi objek yang digunakan. Area kertas yang telah menerima cahaya tidak tampak putih. Mereka yang terpapar melalui benda transparan atau semi-transparan tampak abu-abu. Fotogram merupakan salah satu cabang Fotografi, bahkan fotogram telah ditemukan jauh sebelum fotografi yang kita kenal saat ini berkembang. Dengan kata lain fotogram adalah cabang fotografi yang pertama ditemukan manusia dan tentu saja yang tertua.
Seperti semua proses fotografi, fotogram memerlukan cahaya. Sumber yang paling umum digunakan adalah cahaya hal ini bertujuan sebagai pembesar yang digunakan dalam pencetakan negatif konvensional, hampir setiap sumber cahaya dapat digunakan. Dalam pengaturan ruang gelap tradisional, kertas di tempatkan menggunakan bingkai cetak. Objek yang akan digunakan dalam membuat gambar ditempatkan di atas kertas foto peka cahaya. Ketika sebuah komposisi yang cocok telah ditemukan, maka sorotan cahaya digunakan untuk mengekspos kertas. Kemudian tahap akhirnya adalah dengan proses cuci cetak secara manual.
Keterangan :
1. Sumber cahaya
2. Objek benda dengan permukaan yang tidak rata
3. Objek benda dengan permukaan yang rata
4. Bidang kertas yang dengan intensitas cahaya paling banyak akan menimbulkan warna gelap pada kertas
5. Bidang kertas pada ujung objek benda akan menimbulkan warna transparan atau lebih ke abu-abu
6. Bidang kertas yang terhalangi objek benda akan menimbulkan wana putih
7. Pada objek benda yang rata maka bidang kertas akan menimbulkan warna yang tegas.
LANGKAH KERJA
Anda dapat menciptakan sebuah karya fotogram dengan cara yang sangat sederhana dan mudah, yang Anda butuhkan adalah :
1. menyiapkan kertas foto,
2. cairan kimia pengembang (developer),
3. cairan kimia penghenti (stop bath) atau dapat diganti dengan menggunakan cuka masak,
4. cairan kimia penetap ( fixer),
5. wadah untuk menuangkan larutan,
6. menyiapkan benda-benda yang akan anda jadikan sebuah objek.
Setelah semuanya anda siapkan, maka Anda dapat segera menyusun benda-benda tersebut diatas kertas foto didalam sebuah kamar gelap. Setelah komposisi yang Anda inginkan selesai maka telah siap untuk di eksekusi atau dengan kata lain disinari.
Perlu di ingat, semakin lama penyinaran dilakukan pada kertas foto. maka hasilnya akan semakin gelap (hitam) dan semakin sedikit sinar yang mengenai kertas foto, maka akan semakin terang (putih). Jadi alangkah lebih baik jika sebelum eksekusi dilakukan Anda terlebih dahulu melakukan test print pada sepucuk kertas foto yang anda gunakan. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam menentukan berapa lama waktu eksekusi yang Anda butuhkan.
Setelah Anda melakukan eksekusi maka Anda telah memasuki tahap proses kimiawi. Kertas foto yang telah disinari kemudian dimasukkan kedalam cairan pengembang dengan waktu sesuai dengan petunjuk penggunaan. Setelah diproses didalam cairan pengembang, kertas foto dimasukkan kedalam cairan penghenti (stop bath) juga sesuai dengan waktu yang di anjurkan. Proses berikutnya kertas foto dimasukkan kedalam cairan penetap dengan waktu yang lebih lama dari pada proses pengembang dan penghenti. Setelah dari proses penghentian maka kertas foto harus dicuci bersih dengan air mengalir kemudian Anda dapat mengeringkan dan jadilah sebuah karya fotogram.
Semoga Bermanfaat Selamat berkarya
0 komentar:
Posting Komentar